1.1.a.5.1. Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD
1. Profil Pelajar Pancasila : Gotong-royong
2. Sumber daya dan potensi : Ekstra kurikuler KIR, APEL( Anak Peduli Lingkungan), dan Bank Sampah
3. Tujuan utama : Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’ .
4.Profil Pelajar Pancasila : Gotong-royong
5. Kompetensi yang diharapkan : menciptakan peserta didik dengan jiwa dan semangat gotong-royong yang tinggi
6. Indikator ketercapaian :
- peserta didik mampu bekerjasama dalam kelompok
- peserta didik memiliki empati yang tinggi terhadap kesulitan teman
- peserta didik mampu menerapkan jiwa gotong-royong dalam berbagai kegiatan
a. Hal yang dilakukan untuk tercapainya jiwa gotong royong
Sekolah kami memiliki beberapa ekstra kurikuler , dimana dalam kegiatannya sangat membutuhkan keaktifan dan kerjasama / gotong royong dari peserta didik yang mengikutinya. Seperti KIR, APEL ( Anak Peduli Lingkungan ) dan Bank Sampah.
b. Dalam era ini, keberadaan gadget semakin memperkecil sosialisasi nyata antar peserta didik, yang akhirnya melunturkan semangat gotong-royong/ kebersamaan. Peserta didik cenderung individualis dan mandiri dalam mengerjakan tugas/ kegiatan. Nah, di dalam ekstra kurikuler diatas komunikasi dan kerjasama diharapkan dapat terjalin dengan baik, karena kegiatan yang termuat didalamnya tidak memungkinkan peserta didik untuk bekerja sendiri. Dengan seringnya memupuk jiwa gotong-royong dalam berbagai kegiatan diharapkan peserta didik dapat memiliki semangat dan jiwa royong ini mengakar kuat sebagai salah satu profil pelajar Pancasila.
c.Di dalam ekstra kurikuler KIR,APELdan Bank Sampah diatas komunikasi dan kerjasama antar peserta didik diharapkan dapat terjalin dengan baik, karena kegiatan yang termuat didalamnya tidak memungkinkan peserta didik untuk bekerja sendiri. Dengan seringnya memupuk jiwa gotong-royong dalam berbagai kegiatan diharapkan peserta didik dapat memiliki semangat dan jiwa royong ini mengakar kuat sebagai salah satu profil pelajar Pancasila.
d. Para pendidik yang terlibat adalah bapak ibu guru yang tergabung dalam ekstra KIR ( guru mapel IPA, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPS). Untuk Ekstra APEL ( guru pengampu ekstra APEL. dan untuk Bank Sampah ( guru- guru ekstra Bank Sampah, Pokja Bank Sampah, dan walikelas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar